Insiden di Mako Polres Tarakan telah menyebabkan kerusakan di tujuh titik, dengan beberapa anggota Polres Tarakan mengalami luka-luka. Menurut Okta, kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI adalah tidak dapat dibenarkan dan dapat merusak citra institusi militer. Menyoroti profesionalisme prajurit TNI, Okta menegaskan bahwa tindakan anarkis tidak boleh diterima dalam keadaan apapun. Dia juga memberikan saran untuk pencegahan kejadian serupa di masa depan, dengan menekankan pentingnya jam komandan sebagai sarana komunikasi dua arah antara pimpinan dan bawahan. Menurut informasi yang diterima, penyerangan di Mako Polres Tarakan bermula dari perkelahian antara oknum anggota Polri dan TNI di sebuah kafe di Tarakan sebelum kejadian, yang kemudian eskalasi menjadi penyerangan dan vandalisme di markas polisi. Penyerangan ini menyebabkan kerusakan signifikan dan luka-luka pada beberapa anggota kepolisian.:href=”/src-example”>Source Link.
Pentingnya Jam Komandan – Bentrok TNI-Polri Tarakan
Date: