Bill Gates, pendiri Microsoft, baru-baru ini mengungkapkan bahwa aktivitas di Bumi menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca setiap tahunnya. Dalam blognya, Gates menjelaskan bahwa sebanyak 7% dari gas tersebut berasal dari produksi lemak dan minyak hewan dan tumbuhan. Untuk mengatasi masalah perubahan iklim, Gates berpendapat bahwa penting untuk mengurangi angka ini menjadi nol. Meskipun demikian, dia sadar bahwa menghilangkan konsumsi lemak hewan bagi manusia bukanlah solusi yang realistis mengingat ketergantungan manusia terhadap lemak hewan untuk kebutuhan nutrisi dan kalori. Namun, ada solusi inovatif yang ditemukan oleh startup bernama ‘Savor’, yang diklaim Gates sebagai salah satu investor di dalamnya.
Selain itu, Gates juga menyoroti masalah minyak sawit, yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Dia menjelaskan bahwa kebanyakan minyak sawit berasal dari tanaman yang hanya tumbuh subur di sekitar garis khatulistiwa, sehingga menyebabkan deforestasi yang merugikan keragaman alam dan menyebabkan dampak negatif terhadap perubahan iklim. Di sisi lain, Gates menyebut bahwa perusahaan seperti C16 Biosciences tengah berupaya menciptakan alternatif untuk minyak sawit dengan cara yang ramah lingkungan. C16 menggunakan teknologi fermentasi yang tidak menghasilkan emisi untuk menghasilkan minyak yang memiliki kandungan asam lemak serupa dengan minyak sawit konvensional.Meskipun secara kimiawi berbeda, minyak dari C16 bisa digunakan untuk aplikasi yang sama seperti minyak sawit.Ini adalah langkah positif bagi Gates dan perusahaannya dalam menghadapi perubahan iklim dan menjaga bumi tetap lestari untuk generasi mendatang.