Seorang pelaku pembunuhan dengan inisial N mengaku menyesal setelah menghilangkan nyawa AB dan mayatnya kemudian dimasukkan ke dalam sebuah karung yang dibuang di Jalan Daan Mogot RT 005/RW 03 Kelurahan Batuceper, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Saat dihadapkan pada konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, pelaku menyatakan penyesalannya atas perbuatannya. Pelaku juga mengakui tindakan tersebut dilakukan secara khilaf terhadap temannya yang telah dikenalnya sejak lama, mengingat mereka pernah bekerja bersama di sebuah konveksi di Cidodol, Jakarta Selatan pada tahun 2011.
Kombes Polisi Wira Satya Triputra dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa pelaku N alias R (23) dan korban AB alias A (32) pernah bekerja bersama di masa lalu. Mereka tinggal di kamar mess yang sama di tempat bordir tersebut. Selain itu, dari tangan pelaku diamankan barang bukti berupa besi bekas shockbreaker motor, sendal jepit, sampel bercak darah yang ditemukan di meja jahit/bordir, pisau, tas kain berwarna hitam, sepeda motor, dan tiga ponsel.
Pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, yang dapat diancam dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun. Kasus ini telah menarik perhatian publik dan peran kepolisian dalam menangkap pembunuh yang mengakibatkan kematian korban yang kemudian mayatnya dimasukkan ke dalam karung.
