Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat berhasil mengamankan lima orang terduga pengedar obat keras di sekitar Tanah Abang dengan jumlah barang bukti sebanyak 1.366 butir tablet berbagai merek. Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin, menegaskan bahwa operasi Satpol PP Jakpus terus dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bahaya obat-obatan keras. Operasi ini berhasil mengungkap lima orang penjual obat keras tramadol, heximer, dan jenis lainnya di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang.
Selain itu, Satpol PP Kota Jakarta Pusat dan Kecamatan Tanah Abang berhasil menyita sebanyak 1.366 butir obat berjenis tramadol, trihexyphenidyl, dan hexymer dari kelima orang pengedar. Inisial para tersangka adalah AN, RI, BI, BM, dan AN. Tindakan ini sesuai dengan Perda 4 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 57 yang melarang distribusi persediaan farmasi tanpa izin.
Pemerintah Kota Administrasi Jakpus berkomitmen untuk terus mengawasi dan melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan obat-obatan. Mereka akan melakukan segala upaya seperti pemantauan, pengejaran, dan penindakan terhadap pengedar obat tanpa izin. Para pelaku yang tertangkap akan dititipkan di Panti Sosial sambil menunggu jadwal sidang tindak pidana ringan (tipiring) untuk proses pemutusan bentuk sanksi.
Arifin menegaskan bahwa para pelaku tidak boleh dilepas sembarangan dan harus dititipkan di panti dinas sosial. Satu hal yang penting adalah menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dari dampak negatif obat-obatan ilegal.
