Insiden mobil tanpa sopir atau self-driving di Amerika Serikat menimbulkan petaka bagi Waymo, perusahaan kendaraan otonom milik Alphabet (Google). Waymo baru saja mengumumkan penarikan lebih dari 1.200 mobil self-driving setelah serangkaian insiden yang menyoroti kelemahan dalam sistem otonom mereka. Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) telah mengungkapkan adanya 16 kecelakaan sejak 2022 yang melibatkan kendaraan Waymo. Meskipun tidak ada korban luka dalam kecelakaan tersebut, NHTSA telah membuka penyelidikan sejak Mei 2024 karena beberapa taksi otomatis Waymo diduga melakukan pelanggaran lalu lintas. Waymo mengklaim telah mengatasi masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak, namun kejadian ini menjadi puncak kritis yang mengancam masa depan transportasi otonom. Bukan hanya Waymo, perusahaan lain seperti General Motors dan Zoox juga mengalami insiden serupa yang mengakibatkan penarikan kendaraan otonom mereka dari jalan raya. Kasus ini merupakan peringatan bagi perkembangan teknologi kendaraan otonom di masa depan.
Kiamat Driver Online: Dampak Ditariknya Ribuan Mobil di AS
Date: