Pada hari Jumat, sejumlah titik di Tamansari, Jakarta Barat, menjadi fokus penertiban terhadap para juru parkir liar dan “Pak Ogah” oleh Kepolisian setempat. Titik-titik tersebut antara lain terletak di Jalan Gajah Mada arah Glodok, Jalan Mangga Besar Raya dan sekitarnya, parkiran sekitar Jalan Cengkeh, Kota Tua, depan Stasiun Beos di Kelurahan Pinangsia, serta parkiran sekitar Traffic Light Asemka dan Jalan Mangga Dua Raya. Selain itu, titik lainnya meliputi Jalan Pangeran Jayakarta, sekitar Jalan Hayam Wuruk dan TL Olimo, Jalan Sukarjo Wiryopranoto di Kelurahan Maphar, serta Jalan Tamansari Raya dan Jalan Keadilan, Kelurahan Glodok.
Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto menyatakan bahwa penertiban dilakukan dalam rangka penegakan ketertiban umum dan sebagai tanggapan atas keluhan masyarakat terkait keberadaan ‘Pak Ogah’ dan juru parkir liar yang kerap membuat pengguna jalan merasa tidak nyaman. Pada operasi sebelumnya yang dilakukan Kamis, pihak kepolisian berhasil menangkap 11 orang “Pak Ogah” dan juru parkir liar di titik-titik tersebut.
Menurut Riyanto, kehadiran “Pak Ogah” dan jukir liar sering menimbulkan ketegangan dan potensi gangguan keamanan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak memberikan ruang bagi praktik ilegal semacam itu. Penertiban ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan ruang publik yang tertib dan bebas dari pungutan ilegal. Seluruh pelaku yang diamankan akan didata dan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi kesalahan mereka.
Riyanto juga menyerukan peran aktif masyarakat dalam melaporkan keberadaan pak ogah dan jukir liar guna menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Penertiban ini sebagai wujud kehadiran negara dalam menjaga kenyamanan warga. Setiap langkah yang diambil akan terus didorong untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi semua.
