China semakin gencar mengembangkan teknologi robot humanoid untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam industri manufaktur. Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan robot menggantikan pekerjaan manusia dan berpotensi meningkatkan angka pengangguran. Terutama dalam situasi dimana PHK terus terjadi sejak pandemi Covid-19 dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Meskipun begitu, pemerintahan Xi Jinping menegaskan bahwa robot humanoid sebenarnya akan membantu manusia daripada menggantikannya. Menurut Deputi Direktur di Area Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing, Liang Liang, robot humanoid didesain untuk meningkatkan produktivitas dan ditempatkan pada lingkungan berbahaya yang tidak dapat dijangkau oleh manusia.
Liang juga menyatakan keyakinannya bahwa robot tidak akan menyebabkan pengangguran manusia. Sebaliknya, ia melihat bahwa robot dapat meningkatkan efisiensi dan melakukan pekerjaan yang tidak diinginkan oleh manusia. Robot humanoid, menurutnya, dapat digunakan untuk menjelajahi kedalaman samudra atau lingkungan berbahaya lainnya yang berisiko bagi manusia. Robot akan terus bekerja bahkan ketika manusia tidur, menghasilkan produk yang lebih baik, lebih murah, dan lebih ramah pengguna.
Dalam perkembangannya ke depan, Liang mengindikasikan bahwa ini adalah arah yang ditempuh dalam pengembangan teknologi robot humanoid. Hal ini memastikan bahwa robot tidak menggantikan peran manusia secara langsung, tetapi sebaliknya membantu manusia melakukan eksplorasi dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.