Pada kuartal pertama tahun 2025, Apple berhasil meraih posisi sebagai raja handphone di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar sebesar 19%, menurut laporan terbaru dari firma riset pasar Counterpoint. Perolehan ini menjadikan Apple menggeser dominasi Samsung yang kini berada di peringkat kedua dengan pangsa pasar 18% pada periode yang sama. Meskipun penjualan iPhone di negara-negara kunci Apple mengalami stagnasi atau penurunan, pertumbuhan double-digit berhasil dicatat di pasar Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara.
Di posisi ketiga, terdapat Xiaomi dengan pangsa pasar global sebesar 14%, diikuti oleh Vivo dan Oppo di posisi keempat dan kelima dengan perolehan pangsa pasar masing-masing 8%. Di luar kelima besar ini, merek seperti Honor, Huawei, dan Motorola juga menunjukkan pertumbuhan yang pesat, menambah persaingan di pasar global. Huawei sendiri berhasil menjadi vendor terbesar di China pada Q1 2025, sementara Honor dan Motorola mencatat pertumbuhan yang signifikan di beberapa negara.
Meskipun industri smartphone kini menunjukkan pertumbuhan yang konstan setelah penurunan pada tahun 2023, ketidakpastian ekonomi yang dipicu oleh perang tarif Trump dapat berpotensi membuat konsumen menunda pembelian ponsel sepanjang tahun 2025. Kemajuan teknologi baru seperti GenAI dan HP lipat diprediksi akan terus berkembang, namun para vendor perlu memperhatikan dengan cermat permintaan pasar di masa depan. Meski tren pasar smartphone cenderung stabil dalam jangka panjang, Counterpoint memperkirakan adanya penurunan YoY pada tahun 2025 di pasar smartphone.