Teknologi terus mengalami perkembangan pesat dan membawa transformasi yang signifikan bagi kehidupan manusia. Inovasi-inovasi teknologi baru terus bermunculan setiap hari, namun hanya sedikit yang berhasil memberikan dampak yang relevan dalam jangka waktu yang panjang. Memprediksi teknologi apa yang akan mengubah masa depan memang merupakan hal yang menantang, namun Forum Ekonomi Dunia (WEF) baru-baru ini merilis daftar 10 teknologi baru paling berdampak yang diprediksi akan muncul pada tahun 2025.
Meskipun daftar ini disusun dengan bantuan dari penerbit jurnal sains Frontiers Media, namun lebih menekankan pada konsep inovasi teknologi, bukan perusahaan di balik teknologi tersebut. Beberapa teknologi yang termasuk dalam daftar tersebut antara lain teknologi nuklir canggih, komposit baterai struktural, sensor kolaboratif, watermark generatif, nitrogen hijau, obat GLP-1 untuk penyakit neurodegeneratif, sensor biokimia otonom, nanozim, terapi buatan dari dalam tubuh, dan sistem tenaga osmotik.
WEF memperkirakan bahwa teknologi nuklir yang lebih kecil dan sistem pendingin alternatif akan menawarkan energi yang lebih aman dan bersih dengan biaya lebih rendah. Selain itu, inovasi dalam bidang komposit baterai struktural diharapkan dapat membuat kendaraan lebih ringan dan ramah lingkungan. Sensor kolaboratif juga dianggap akan membantu memperbaiki keselamatan di jalan raya dengan kemampuan kendaraan untuk saling berbagi informasi secara real-time.
Watermark generatif adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang akan membantu membedakan konten orisinal dengan konten yang dibuat oleh AI, guna mengatasi penyebaran informasi yang salah di dunia maya. Selain itu, teknologi nitrogen hijau diharapkan dapat mengurangi polusi dan emisi karbon dalam produksi pupuk dengan bahan bakar fosil. Berbagai teknologi lainnya juga diharapkan akan membawa dampak positif dalam transformasi kehidupan manusia di masa depan.