Pada tanggal 14 Juli, terjadi peristiwa kriminal di wilayah DKI Jakarta. Mulai dari dugaan peredaran beras oplosan yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan DKI Jakarta yang harus diusut tuntas dan diproses secara hukum hingga Operasi Patuh Jaya 2025. Selain itu, terdapat berita kriminal lain yang menarik untuk disimak pada pagi tersebut. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) segera memanggil PT Duta Palma terkait laporan di Polres Metro Jakarta Selatan oleh korban penahanan ijazah, Hebben Tarnando. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) menyatakan bahwa mereka akan meminta klarifikasi dari Duta Palma terkait kasus tersebut. Selain itu, Kemenaker juga meminta PT Duta Palma melaporkan wakil menteri ketenagakerjaan ke Kepolisian karena melindungi buruh terkait kasus penahanan ijazah. Di Bekasi, sebuah bayi perempuan ditemukan di tempat pembuangan sampah yang menjadi perhatian. Kepala Sub-Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (12 Juli) sekitar pukul 23.30 WIB. Anggota DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, menekankan perlunya dilakukan audit independen dan investigasi menyeluruh terhadap seluruh gudang BUMD pangan terkait dugaan peredaran beras oplosan di Jakarta. Operasi Patuh Jaya di Jakbar juga dimulai dengan pendekatan edukatif dan humanis oleh Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat. Kegiatan tersebut dimulai dengan pembagian brosur keselamatan lalu lintas dan pembentangan spanduk sosialisasi. Seluruh berita kriminal tersebut dapat menambah pemahaman terkait situasi keamanan dan kriminalitas di DKI Jakarta.
Operasi Patuh Jaya dan Kontroversi Penahanan Ijazah: Fakta Kriminal Kemarin
Date: