Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengumumkan penyelesaian perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa. Kesepakatan ini dianggap sebagai tonggak sejarah yang membuka jalan bagi produk dan komoditas Indonesia untuk masuk lebih luas ke pasar Uni Eropa. Setelah sepuluh tahun negosiasi yang kadang berat, Prabowo menyatakan rasa bangganya atas terobosan ini saat bertemu dengan Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, di Brussels.
CEPA merupakan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa yang membahas segala hambatan terkait komoditas. Prabowo memastikan bahwa semua komoditas yang menjadi masalah telah diperbincangkan dan disepakati dalam perjanjian ini.
Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa karena keduanya saling menguntungkan. Indonesia memiliki sumber daya alam dan komoditas pertanian yang strategis, sementara Uni Eropa memiliki keunggulan di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, teknologi, dan keuangan. Prabowo juga mengapresiasi komitmen Eropa terhadap perdamaian global dan menegaskan pentingnya kerja sama lebih erat di era dunia multipolar.
Kesepakatan CEPA diharapkan menjadi dasar baru untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, investasi, dan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa ke depan. Prabowo optimis bahwa hubungan kedua belah pihak kini memasuki babak baru yang strategis demi kemajuan bersama.