CEO Nvidia, Jensen Huang, telah menjadi sorotan dunia karena kemampuannya membawa revolusi AI global. Menurut laporan Forbes, kekayaannya kini mencapai US$145,4 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-8 di dunia. Huang, dengan pendekatan politik yang cerdas, berhasil membawa Nvidia menjadi perusahaan paling bernilai di dunia dengan kapitalisasi pasar US$4,073 triliun, menggeser Apple yang sekarang berada di posisi ke-3 dengan kapitalisasi pasar US$3,202 triliun.
Dalam perang dagang antara AS dan China, Huang berhasil menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah Trump dan Beijing. Hal ini terlihat dari keberhasilannya melobi Trump untuk membuka kembali akses China dalam membeli chip Nvidia yang sebelumnya dibatasi. Kemenangan ini diakui sebagai penanda bahwa keberhasilan Huang dalam revolusi AI telah meningkatkan pengaruhnya dalam politik global.
Sementara itu, Elon Musk yang sebelumnya diprediksi sebagai ‘anak emas’ Trump, melalui donasi dan kerjasama bisnis, kini terpinggirkan karena perbedaan pendapat dengan Trump. Musk bahkan menciptakan partai politik baru untuk melawan kebijakan Republik. Dengan demikian, posisi Cook dari Apple yang dahulu dianggap paling berpengaruh di masa pemerintahan pertama Trump, kini tergeser oleh Huang dan Nvidia, yang menguasai pasar chip AI global.