Home Prabowo Prabowo Criticizes Neoliberal Economics: No Trickle Down in 200 Years

Prabowo Criticizes Neoliberal Economics: No Trickle Down in 200 Years

0

Pada perayaan ulang tahun ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu malam (23 Juli), Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto, melontarkan kritik tajam terhadap teori ekonomi neoliberal. Ia mengkritik keyakinan lama bahwa kekayaan yang terkonsentrasi di atas akan akhirnya “menetes” ke masyarakat luas, menyebutnya sebagai mitos yang tidak pernah terwujud.

Prabowo menyatakan bahwa Pasal 33 UUD merupakan dasar yang jelas untuk menjaga dan melindungi negara. Baginya, negara seharusnya memastikan rakyat merasa aman, sejahtera, tanpa kemiskinan atau kelaparan. Demokrasi penting, namun tak berarti apa-apa jika warga tetap mengalami kesulitan mendasar.

Selain itu, Prabowo menekankan bahwa semangat ekonomi sejati terdapat dalam Pasal 33, yang mengajak untuk membangun ekonomi berdasarkan kerjasama kolektif dan solidaritas keluarga — bukan konglomerasi perusahaan. Sejalan dengan visinya, ia menolak model-model yang memperpetuasi ketimpangan dan memperkuat ekonomi yang berpusat pada rakyat.

Tinjauan Prabowo sejalan dengan visinya untuk memperkuat ekonomi berbasis rakyat yang tumpu pada tugas konstitusi untuk melayani semua warga negara, bukan hanya elit semata. Pidatonya menegaskan komitmennya pada kebijakan ekonomi inklusif dan penolakan terhadap model yang memperpanjang kesenjangan.

Source link

Exit mobile version