Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menunda sidang pemeriksaan saksi ahli dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait kasus pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan bos perawatan kulit, Reza Gladys, karena terdakwa Nikita Mirzani sedang sakit gigi. Hakim Kairul Soleh menyatakan bahwa sidang akan ditunda hingga Kamis, 11 September 2025, setelah Nikita mengaku bahwa dia mengalami sakit gigi di bagian mahkota. Nikita menyatakan bahwa dia merasa pusing sejak Rabu (3/9) dan sudah mengirimkan surat keterangan dokter dari Lapas Pondok Bambu kepada JPU.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang secara daring untuk kasus yang melibatkan Nikita Mirzani terkait dengan pengancaman dan pencucian uang. Sidang kali ini akan menghadirkan saksi ahli yang diajukan oleh JPU. Pengadilan menerapkan sistem daring untuk agenda persidangan setelah mempertimbangkan situasi belakangan ini, terutama setelah terjadinya demonstrasi di beberapa daerah, termasuk Jakarta.
Dakwaan yang disampaikan JPU dalam persidangan sebelumnya menunjukkan bahwa Nikita Mirzani dituduh mengancam bos perawatan kulit Reza Gladys untuk membayar sejumlah uang terkait produk yang dijual. Selain itu, informasi dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara menunjukkan bahwa perkara ini telah dilimpahkan pada Selasa (17/6). JPU mendakwa Nikita Mirzani dan asistennya, Ismail Marzuki, dengan Pasal 45 ayat 10 huruf A dan Pasal 27B Ayat (2) dari UU ITE, serta Pasal 3 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencucian Uang.
Selama persidangan, Nikita diberi waktu untuk menyerahkan bukti baru dan memenuhi tuntutan hukum yang diberikan oleh JPU. Sidang ini menjadi sorotan karena melibatkan isu pengancaman dan pencucian uang yang terkait dengan produk skincare yang tidak terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
