Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus penjarahan rumah Anggota Komisi IX DPR (nonaktif) Surya Utama atau Uya Kuya di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada malam Sabtu. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, mengatakan bahwa 12 tersangka tersebut memiliki peran masing-masing dalam kejadian, termasuk sebagai provokator, pelaku penjarahan, dan penyerangan terhadap petugas. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengembangkan kasus ini dengan melibatkan pelaku lainnya.
Sebelumnya, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, dan status hukum keenam tersangka tersebut telah ditetapkan setelah pemeriksaan intensif. Satu orang lagi berhasil ditangkap pada hari Rabu sekitar pukul 11.00 WIB. Kasus penjarahan rumah Uya Kuya ini mendapat sorotan publik setelah kediaman politisi tersebut diserbu oleh massa yang berhasil masuk ke dalam rumah dan merusak harta benda.
Sebuah video menunjukkan bagaimana massa merobohkan pagar rumah Uya Kuya dan merusak barang-barang di dalam rumah tersebut. Massa terdengar berteriak “Hancurkan!” dan melanjutkan aksinya hingga ke lantai dua. Uya Kuya telah memberikan klarifikasi terkait tindakan joget-joget di gedung MPR/DPR, menjelaskan bahwa mereka hanya mengikuti irama lagu untuk menghargai musisi yang tampil dan tidak ada kaitannya dengan kenaikan tunjangan DPR.
Kasus ini juga mencakup penyerangan terhadap petugas selama aksi penjarahan rumah Uya Kuya. Polisi tetapkan total enam tersangka dalam kasus ini, sementara penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap pelaku lainnya. Selengkapnya bisa anda simak di sumbernya.
