Peningkatan transaksi ekonomi syariah di Indonesia Islamic Economy Festival (ISEF) 2025 menegaskan peran festival sebagai penggerak ekosistem ekonomi syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan bersaing secara global. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan inovasi berkelanjutan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah dunia. ISEF 2025 berhasil menarik lebih dari 700 pelaku usaha syariah, termasuk UMKM, lembaga keuangan, dan investor, dengan total 89 ribu pengunjung baik secara online maupun offline.
Acara utama ISEF 2025 mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif”, yang terbagi menjadi empat klaster fokus: Halal Industry & Sharia Business Forum, Sharia Finance & Investment Forum, Sharia Social and Education Movement, serta Art, Culture, and Halal Lifestyle Exhibition. Keberhasilan festival ini merupakan hasil kolaborasi antara BI, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), didukung oleh 34 Kementerian/Lembaga dan 30 mitra internasional. Dengan demikian, ISEF menjadi platform penting untuk memajukan ekonomi syariah di Indonesia dan meningkatkan daya saing global.

