Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa Kementerian UMKM bersama lembaga penyalur termasuk perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menekankan aspek kualifikasi dan kualitas penyaluran, serta pembinaan terhadap penerima KUR.
Menurutnya, pemerintah terus mengupayakan agar KUR terserap dan dapat diakses optimal melalui sejumlah kebijakan pendukung, termasuk pemberian subsidi bunga dengan mempertimbangkan aspek kualitas.
Ia juga berharap penyaluran KUR tidak hanya berhenti pada pemberian modal saja, tetapi harus disertai dengan pendampingan sehingga usahanya bisa berkembang.
“Kami optimistis target KUR tahun ini bisa tercapai tanpa mengesampingkan kualitas, tetapi juga meningkatkan konsumsi belanja UMKM,” kata Maman, dikutip Selasa 12 November 2024.
Pemerintah menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp 300 triliun di tahun 2024 atau disesuaikan dengan kecukupan anggaran untuk subsidi.
Penggunaan anggaran dari KUR tidak digunakan untuk kepentingan konsumtif melainkan di sektor produktif, selain juga tidak hanya sekadar disalurkan dalam konteks membantu modal saja namun ada pendampingan.