Berita kriminal di kanal Metro ANTARA selama sepekan masih menarik untuk dibaca hari ini. Beberapa di antaranya mencakup penangkapan tujuh remaja yang diduga hendak tawuran di Jakpus dan pengungkapan kasus eksploitasi seksual anak di bawah umur oleh Polda Metro Jaya.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, mendorong Pemerintah Provinsi DKI untuk memperketat pengawasan tempat hiburan malam guna mencegah kasus eksploitasi anak. Kenneth menekankan perlunya penutupan tempat hiburan yang terlibat serta pengawasan media sosial yang digunakan untuk memperdaya anak.
Selain itu, Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menangkap tujuh remaja yang diduga hendak tawuran di wilayah Kecamatan Senen dan Kemayoran. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa aksi tawuran tidak akan ditolerir, dan pelaku akan diproses sesuai hukum.
Di sisi lain, Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus eksploitasi seksual anak di bawah umur yang terjadi di Jakarta Barat. Kasus ini merupakan tindak lanjut dari laporan polisi yang diterima pada tanggal 3 April 2025.
Selain itu, petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat melakukan patroli di sekitar Halte Transjakarta Grogol menyusul dugaan pelecehan yang dialami seorang wanita di lokasi tersebut. Tindakan patroli juga dilakukan di halte Transjakarta lainnya di wilayah Jakarta Barat.
Terakhir, Kepolisian menyatakan bahwa tiga calon Anak Buah Kapal (ABK) asal Majalengka yang melarikan diri tidak disekap oleh pemberi kerja. Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Penjaringan, AKP Sampson Sosa Hutapea.
Kumpulan berita kriminal selama seminggu ini menunjukkan berbagai kejadian yang menuntut respons dan tindakan tegas dari berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan dan perlindungan anak-anak serta masyarakat umum di wilayah Jakarta.