Ketua Umum PP Persis, Jeje Zaenudin berpendapat bahwa umat Islam Indonesia terdiri dari banyak ormas yang memiliki lembaga-lembaga hisab dan rukyat dengan metode dan standar yang berbeda-beda. “Maka keberadaan forum sidang isbat di bawah Kementerian Agama sangat bermanfaat dalam meminimalisir dampak negatif dari perbedaan awal Ramadhan, Idulfitri, dan Iduladha,” kata Jeje dalam keterangannya, Minggu (10/3).
Jeje menyatakan bahwa meskipun penanggalan bulan hijriah setiap bulan sudah dapat diketahui melalui penghitungan hisab dan standar imkanurrukyat yang disepakati, namun forum sidang isbat tetap diperlukan untuk puasa Ramadhan, Idulfitri, dan Iduladha sebagai proses konfirmasi dan penegasan terhadap hasil penghitungan hisab. “Hal ini memberikan kekuatan dan kepastian hukum bagi seluruh kelompok masyarakat muslim Indonesia, baik yang mengikuti penetapan pemerintah maupun ormas yang diikuti,” tambah Jeje.
Jeje juga menyatakan dukungan Persis terhadap pemerintah untuk melanjutkan forum Sidang Isbat sesuai dengan ketentuan Pasal 52A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, namun disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan.
Temukan berita-berita terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News. Untuk mengikuti, klik tanda bintang.