Setelah mengukuhkan kesepakatan kerjasama dengan Nokia, Vivo dilaporkan akan segera dapat menjual perangkat smartphone mereka di pasar Eropa.
Nokia baru saja mengumumkan pengukuhan kesepakatan kerjasama mereka dengan Vivo. Sebelumnya, perusahaan yang dimiliki HMD Global ini juga telah mengumumkan kerjasama dengan perusahaan teknologi lain, yaitu OPPO.
Kesepakatan ini diumumkan setelah Vivo membayar sejumlah uang untuk perjanjian lintas lisensi yang berlangsung selama beberapa tahun. Seperti OPPO, kerjasama dengan Nokia akan membuat perusahaan tersebut dapat masuk ke pasar yang lebih luas.
Seperti yang diketahui, OPPO dan Vivo tidak dapat masuk ke pasar tertentu. Berbeda dengan di Indonesia, beberapa negara, termasuk negara-negara di Eropa memiliki pengawasan yang lebih ketat terkait dengan penjualan perangkat elektronik.
Dilansir dari laman Wccftech (6/2), kesepakatan ini akan memungkinkan Vivo dan OPPO untuk menjual smartphone dan gadget lainnya di pasar Eropa. Kesempatan bagi kedua vendor tersebut untuk meningkatkan penjualannya secara lebih luas.
Ini adalah kesepakatan lisensi paten keenam terkait smartphone yang ditandatangani oleh Nokia dalam 13 bulan terakhir. Kesepakatan ini bertujuan untuk memastikan stabilitas jangka panjang terhadap bisnis perizinan perusahaan, dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat akan mendapatkan manfaat dari kesepakatan tersebut di tahun-tahun mendatang.
Vivo sejalan dengan pernyataan tersebut, dalam komentarnya menyatakan bagaimana kedua perusahaan saling mengakui dan menghormati satu sama lain. Selain itu, perusahaan asal Tiongkok ini juga menyebutkan tentang bagaimana kesepakatan ini akan membantu kedua perusahaan mengembangkan hubungan dan perkembangan yang lebih kuat dalam industri.
Meskipun kesepakatan telah selesai dilakukan, belum ada informasi tentang kapan Vivo dapat menjual smartphone mereka di pasar Eropa.
