Ketapang, Media Kalbar
Perjalanan jauh memang sangat melelahkan, terutama jika tubuh tidak istirahat dengan cukup sehingga bisa menyebabkan kelalaian seperti mengantuk dan lainnya.
Hal ini dialami oleh Palah, seorang warga Pangkalan Bun yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan Trans Kalimantan Desa Balai Semandang, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (12/02/24) sekitar pukul 11.00 WIB.
Pria tersebut, ketika dikonfirmasi setelah kejadian, mengatakan bahwa ia tertidur sejenak karena mengantuk saat menuruni jalan tersebut. Tiba-tiba ia terkejut setelah menabrak pagar beton sekolah dan menyebutkan bahwa mobilnya melaju lurus dari atas turunan bukit.
Palah menambahkan bahwa ia berangkat dari Pangkalan Bun, sempat tidur di wilayah kudangan, dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sanggau. Sekitar jam 11.00 WIB, mobil BR-V dengan nomor polisi DA 1221 FF yang ia kemudikan tiba-tiba kehilangan keseimbangan saat menuruni jalan lurus dari atas dan menabrak pagar beton Sekolah Dasar Negeri 18 Balai Semandang.
Saat ditanya tentang koordinasi dengan pihak sekolah, Palah mengatakan bahwa ia sudah bertemu dengan dewan guru terkait aset daerah Dinas Pendidikan yang rusak akibat tabrakan mobil yang ia bawa.
Setelah kejadian tersebut, Palah yang mengemudikan mobil jenis Honda BR-V tersebut tidak mengalami masalah serius dan kondisinya baik-baik saja. Ia juga tidak membawa penumpang lain dalam mobil tersebut.
Kepala Sekolah SDN 18 Balai Semandang, Pensen Siakatarina, memberikan keterangan terkait pagar sekolah yang roboh akibat ditabrak oleh mobil. Pihak sekolah tidak akan memberatkan, cukup memperbaiki saja seperti semula.
Kepsek menambahkan, “Kejadian ini yang kedua kalinya, dulu pada tahun 2018 juga mobil tronton menerobos pagar sekolah sampai masuk halaman sekolah.”
Kepsek berharap agar ke depannya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini dan meminta pengendara untuk tetap menjaga keselamatan dalam perjalanan. Ketika mengantuk, lebih baik menepi dan istirahat terlebih dahulu, jangan memaksakan diri untuk mengemudi dalam keadaan mengantuk, karena itu sangat berbahaya.
Kasus kecelakaan tunggal ini telah diketahui oleh Polsek setempat. Kapolsek Iptu Dewa Made Sutika mendapat informasi tentang kecelakaan tunggal itu dan langsung menurunkan dua anggotanya untuk melakukan pengecekan TKP. Saat ini, anggota yang diturunkan sedang berkordinasi dengan pemilik mobil yang mengalami kecelakaan.
Kapolsek menghimbau semua pengendara di jalan Trans Kalimantan untuk tetap mengontrol diri dalam berperjalanan. Pastikan kendaraan dalam keadaan normal dan jaga stamina tubuh jika bepergian jauh, agar tidak terjadi hal-hal buruk di jalan.