PSSI akan mengadakan sosialisasi tentang protokol penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1. Para pemain akan menjadi salah satu kelompok yang akan menerima penjelasan untuk mencegah kesalahan persepsi terkait teknologi terbaru dalam kompetisi tertinggi di Indonesia.
Hanya ada empat kejadian yang bisa direview oleh VAR, yaitu gol atau tidak gol, penalti atau tidak, pemberian kartu merah langsung, dan kesalahan pengambilan keputusan. Di luar keempat kejadian tersebut, VAR tidak bisa melakukan intervensi. Dengan sosialisasi ini, PSSI berharap para pemain dan pelatih bisa memiliki pemahaman yang sama tentang penggunaan VAR.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengatakan, “Pasti sudah ada protokolnya dalam kompetisi. Setiap sebelum kompetisi, akan ada sosialisasi. Kali ini, kita pasti akan fokus pada VAR. Sasarannya pasti para pemain, pelatih, official, manajemen, dan lain-lain. Kemudian, nanti juga akan ada sesi khusus dengan media dan para fans.”
VAR rencananya akan mulai diterapkan saat memasuki babak championship series pada Mei 2024. Penggunaannya mundur dari target awal Februari 2024 karena keterbatasan sumber daya manusia, terutama wasit dan asisten wasit yang terlibat dalam penggunaan VAR.
PSSI memiliki 18 wasit dan 36 asisten wasit untuk Liga 1, namun hanya 13 orang wasit dan 22 asisten wasit yang sudah siap untuk penggunaan VAR. Sisanya akan menjalani kursus dan persiapan tambahan. Dengan demikian, untuk batch pertama sebanyak 13 wasit dan 22 asisten wasit sudah siap untuk penggunaan VAR.
Dengan sosialisasi ini diharapkan segala persiapan terkait penggunaan VAR bisa berjalan lancar untuk mendukung jalannya kompetisi Liga 1.