Ruwahan yang merupakan kegiatan rutin menyambut bulan Ramadan, digelar pada Kamis malam (22/2).
Namun setelah acara selesai, puluhan warga mengaku sakit perut. Dugaan awal berasal dari olahan daging kambing. Mereka lalu berbondong-bondong menuju Puskesmas Tawangsari.
Kepala Puskesmas Tawangsari Rahardi mengatakan, pada Jumat (23/2) sebanyak 19 orang dilaporkan mengalami keracunan makanan. Namun setelah menjalani pengobatan, mereka diizinkan pulang.
Namun ada 28 korban susulan yang mengalami gejala keracunan. Mereka masih menjalani pengobatan.
“Yang 19 orang pertama itu sudah tidak ada keluhan. Tapi yang 28 orang sampai tadi siang masih pengobatan tapi tidak menginap,” kata Rahardi dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (25/2).
Menurut Rahardi, semua pasien mengeluhkan gejala ringan, seperti sakit perut, mual dan diare.
“Kita juga melakukan kuisioner. Dugaan mengerucut karena mengonsumsi olahan daging kambing saat acara ruwahan,” kata Rahardi.
Menurut Rahardi, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan. Saat ini sedang diuji di laboratorium kesehatan.
“Hasil uji laboratorium dari sampel makanan baru bisa diketahui sepekan mendatang,” tutup Rahardi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.