Pontianak, Media Kalbar
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan akan memperkuat sinergi bersama Edi Rusdi Kamtono, Calon Wali Kota Pontianak jika mereka berdua terpilih dalam kontestasi Pilkada.
Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu mengatakan, sinergi tersebut diperlukan dalam rangka pembangunan Kota Pontianak yang lebih baik ke depan. Sekaligus mengatasi problem di perkotaan.
“Kalau kami terpilih akan bersinergi untuk membangun Pontianak dan Kalbar,” kata Norsan saat menghadiri selamatan hari ulang tahun Edi Rusdi Kamtono, Kamis (17/10/2024).
Norsan mengatakan, Kota Pontianak adalah ikon Kalbar. Sehingga, patut dibangun dengan komprehensif guna kemajuan Kalbar secara keseluruhan.
“Kota pontianak adalah ikon Kalbar yang mesti dibangun. Kalau Pontianak bagus, indah, rapi dan maju otomatis akan berpengaruh terhadap Kalbar,” jelas Norsan.
Dia juga mendukung langkah Edi Kamtono yang akan mempercepat pembangunan infrastruktur di Pontianak. Hal itu telah dituangkan dalam rencana program dan visi misi Edi Kamtono dan Bahasan.
“Sinergi paling penting. Kalau gubernur dan wali kota sinergi, maka segalanya akan mudah untuk dilaksanakan,” kata Norsan.
Norsan akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang masuk dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar. Nantinya hal ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan di ibu kota.
“Program Jembatan Garuda akan kita dorong. Itu menambah indah kota sebagai landmark. Sekaligus mengatasi persoalan seperti kemacaten. Insyaallah kalau kita gubernur nanti kita akan wujudkan bersama,” paparnya.
Sementara itu, Cawako Edi Kamtono menjabarkan program kerja yang dia godok bersama Bahasan dalam visi misinya, diharapkan menjadi jawaban kebutuhan bagi kehidupan masyarakat di kota.
“Misal outer ring road untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Terus program yang masih wilayah provinsi seperti jalan provinsi. Kemudian pembenahan sungai Kapuas untuk mengatasi masalah genangan air,” jelasnya.
Edi menegaskan, pentingnya sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah kota, provinsi dan pusat untuk mewujudkan harapan masyarakat akan pemerataan pembangunan tersebut.
“Otomatis nanti kita bersinergi ke provinsi dan pusat,” tandas Edi. (*/mk)
