Baru-baru ini, Desa Watukelir di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, diliputi oleh fenomena alam yang langka dan mengejutkan, yaitu terjadinya sinkhole yang menyebabkan air di Telaga Blembeng mengering. Situasi ini menggemparkan masyarakat setempat karena telaga tersebut merupakan sumber kehidupan utama bagi mereka. Peneliti Ahli Utama BRIN, Dr Ir Chcusni Ansori, menjelaskan bahwa fenomena kekeringan Telaga Blembeng disebabkan oleh runtuhnya permukaan tanah akibat pengaruh drainase eksternal. Saat terjadi sinkhole, air dari telaga akan terhisap ke sungai bawah tanah, menyebabkan telaga menjadi kering dan terlihat dasarnya.
Sinkhole merupakan fenomena alam yang menyebabkan kerusakan signifikan terhadap lingkungan dan infrastruktur. Dapat terjadi tiba-tiba ketika tanah atau batuan di bawah permukaan bumi amblas ke dalam rongga yang lebih besar, membentuk lubang besar di permukaan tanah. Fenomena ini sering terjadi di daerah dengan formasi batuan karst, di mana batuan yang mudah larut seperti batu kapur atau gipsum merupakan faktor utama penyebab terbentuknya sinkhole.
Beberapa penyebab sinkhole antara lain adalah pelarutan batuan akibat air, aktivitas manusia seperti pengeboran atau pembangunan infrastruktur, tekanan berat pada permukaan tanah, erosi oleh air terutama di daerah yang banyak batuan kapur, serta aktivitas alam seperti gempa bumi atau banjir. Untuk mengantisipasi terjadinya sinkhole, penting untuk melakukan pembatasan aktivitas manusia di daerah rawan, meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat, mengendalikan beban tanah dengan fondasi yang tepat, serta melakukan pemantauan geologi dan tanah secara rutin. Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan bisa mengurangi risiko terjadinya sinkhole yang dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar.