Aceh adalah salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan tingkat kerawanan gempa bumi yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh posisinya yang berada di pertemuan lempeng tektonik aktif, yang menyebabkan aktivitas seismik yang intens. Sejarah mencatat bahwa Aceh beberapa kali mengalami gempa besar, seperti yang terjadi pada tahun 2004 yang menyebabkan tsunami dahsyat dan menelan banyak korban jiwa. Secara geologis, Aceh terletak di antara dua lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Pergerakan kedua lempeng ini menyebabkan interaksi yang kuat di wilayah tersebut, yang bisa memicu gempa bumi. Dampaknya, Aceh tidak hanya rentan terhadap gempa bumi, tetapi juga tsunami. Beberapa faktor seperti kedekatan dengan sumber gempa, topografi wilayah, dan kepadatan penduduk di pesisir, meningkatkan risiko tersebut. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan sangat penting, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat, pembangunan infrastruktur tahan gempa, sistem peringatan dini, pengelolaan tata ruang, dan penanaman vegetasi pelindung. Aceh perlu terus waspada dan siap menghadapi potensi bencana gempa bumi dan tsunami.