Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang diadakan di Pekanbaru, Riau, memberikan kesempatan bagi insan pers untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga demokrasi. Media yang independen dan berintegritas dipandang sebagai pilar utama dalam sistem politik yang sehat. Namun, di era digital saat ini, tantangan terhadap independensi pers semakin kompleks dengan adanya komersialisasi, tekanan politik, dan penyebaran misinformasi yang telah menggerus kepercayaan publik terhadap media.
Dalam sistem demokrasi, media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pengawas kekuasaan. Namun, kepentingan politik dan ekonomi cenderung mengancam independensi jurnalisme, yang dapat membuat media kehilangan kredibilitasnya dan menjadi alat propaganda. Hal ini juga tercermin dalam berafiliasinya banyak media dengan pemilik modal yang memiliki kepentingan politik, yang memengaruhi keberpihakan dalam pemberitaan.
Kasus Pemilu 2024 menjadi contoh nyata bagaimana media bisa digunakan sebagai alat propaganda untuk memengaruhi opini publik. Penyebaran informasi yang bias dapat mengancam independensi media dan menjadikan mereka tidak lagi dianggap sebagai sumber berita yang dapat dipercaya. Selain itu, tren jurnalisme klikbait yang memprioritaskan lalu lintas tinggi dengan judul sensasional juga mengancam kualitas berita dan akurasi informasi.
Krisis kepercayaan publik terhadap media semakin meluas, menciptakan ketidakpercayaan terhadap informasi yang disajikan. Untuk mengatasinya, diperlukan komitmen dari seluruh ekosistem jurnalisme, termasuk perusahaan media, jurnalis, dan masyarakat. Mereka perlu mendorong integritas, independensi, dan kepatuhan terhadap kode etik jurnalistik.
Dengan menjaga integritas dan independensi pers, serta melibatkan seluruh pihak dalam mendukung media yang berintegritas, diharapkan pers Indonesia dapat kembali pada prinsip dasarnya sebagai penjaga demokrasi. Hanya dengan demikian, pers dapat tetap relevan dan berperan dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.