Diversifikasi pendanaan lokal sering dianggap sebagai solusi terbaik untuk mengurangi ketergantungan pada donor. Meskipun konsep ini seharusnya dapat membawa keberlanjutan, dalam praktiknya terdapat kompleksitas yang perlu diatasi. Mentalitas bergantung pada donor yang sudah terakar dalam organisasi menjadi penghalang utama bagi perubahan menuju pendanaan lokal yang berkelanjutan. Terjebak dalam pola lama, organisasi seringkali kurang inovatif dalam mencari dan mengelola sumber dana alternatif.
Adopsi mentalitas mandiri menjadi kunci keberhasilan diversifikasi pendanaan lokal. Organisasi harus memposisikan diri sebagai agen perubahan proaktif dan berdampak, bukan hanya sebagai penerima bantuan. Mengembangkan kapasitas internal dengan pendekatan kewirausahaan yang inovatif dalam mencari dan mengelola sumber pendanaan lokal merupakan langkah yang diperlukan. Meskipun tantangan seperti literasi finansial dan perdebatan tentang model bisnis tetap ada, kewirausahaan bisa menjadi bagian strategis untuk keberlanjutan organisasi.
Memahami konsep laba dalam konteks OMS, membangun hubungan simbiotik dengan sumber daya lokal, dan meningkatkan pemahaman tentang keberlanjutan adalah langkah-langkah kunci dalam transformasi mentalitas. Perubahan ini membutuhkan pemahaman, komitmen, dan adaptasi yang kuat. Dengan mentalitas yang lebih mandiri dan berorientasi pada keberlanjutan, OMS diharapkan dapat menjadi lebih kuat dalam menciptakan dampak positif dan memastikan peran mereka dalam memajukan demokrasi di Indonesia.
