Dunia olahraga memiliki prinsip hukum yang disebut lex sportiva, yang menyatakan bahwa olahraga memiliki hukum otonom, independen, dan universal. Dengan demikian, federasi olahraga memiliki wewenang untuk mengatur aturannya sendiri tanpa campur tangan dari pihak lain. Penegakan disiplin dalam sepakbola merupakan implementasi kedaulatan olahraga. Kode Disiplin PSSI ditujukan untuk mengatur pelanggaran disiplin, sanksi yang diberlakukan, peran badan yudisial, dan proses hukum persidangan. Namun, saat ini, Komisi Disiplin PSSI dianggap belum optimal dalam menjalankan fungsi penindakan terhadap pelanggaran di dunia sepakbola. Kasus match fixing yang melibatkan Vigit Waluyo dan beberapa pihak lain masih menunggu putusan hukum yang belum diputuskan secara tegas oleh Komdis PSSI. Hal ini menimbulkan keraguan terkait independensi dan efektivitas Komdis PSSI dalam menegakkan aturan serta menimbulkan pertanyaan mengenai motivasi dan kesiapan mereka dalam bersidang. Kesalahan dalam penanganan kasus ini dapat menimbulkan spekulasi dan ketidakpuasan dari publik terhadap kinerja Komisi Disiplin PSSI. Oleh karena itu, penting bagi Komdis PSSI untuk segera menjalankan proses sidang dan memutuskan perkara agar penegakan disiplin dalam sepakbola dapat berjalan dengan baik dan transparan.
Lex Sportiva & Komdis PSSI: Pemahaman Hukum & Doktrin
Date: