Dalam Operasi Pekat Kapuas 2025 yang dilaksanakan oleh Anggota Unit PPA dan Jatanras Polres Landak, berhasil mengungkap praktik prostitusi online di sebuah hotel di Ngabang pada Sabtu malam. Dua terduga pelaku, B.A. dan M.A.N., diduga sebagai perantara dalam praktik prostitusi daring. Mereka menggunakan aplikasi MiChat untuk menawarkan seorang perempuan kepada pelanggan. Setelah kesepakatan dibuat, pelanggan diarahkan ke kamar nomor 31 di hotel tempat perempuan tersebut menunggu. Setelah transaksi selesai, pelanggan memberikan sejumlah uang kepada perempuan yang disediakan oleh para pelaku.
Anggota kepolisian melakukan penyelidikan di beberapa hotel dan penginapan di Ngabang setelah mendapatkan informasi yang cukup. Dengan bukti yang ditemukan, tim langsung menggerebek lokasi kejadian, mengamankan barang bukti, dan membawa pelaku dan korban ke Mapolres Landak untuk proses penyidikan lanjutan. Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, memastikan bahwa pihaknya akan tegas dalam menindak tindak pidana prostitusi online dan terus berupaya memberantas kejahatan tersebut, terutama melalui aplikasi.
Kasat Reskrim Polres Landak, AKP Heri Susandi, menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan patroli siber dan penyelidikan lebih lanjut terhadap praktik prostitusi online yang semakin marak. Masyarakat diimbau untuk memberikan informasi kepada kepolisian apabila mengetahui adanya indikasi prostitusi online di sekitar mereka. Kerja sama antara polisi dan masyarakat sangat penting dalam upaya memberantas kejahatan ini. Para terduga pelaku dan korban telah diamankan di Mapolres Landak untuk proses penyidikan selanjutnya.
