Patrick Kluivert tidak hanya memiliki empat asisten, tetapi juga supertim yang akan membantunya dalam membentuk dan menjaga kesehatan serta kebugaran fisik para pemain Timnas Indonesia. Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Sjoerd Woudenberg adalah asisten pelatih yang akan membantu Kluivert dalam segi teknik dan taktik.
Selain itu, supertim di belakang layar terdiri dari Quentin Jacoba sebagai pelatih fisik, Leo Echteld dan Chesley ten Oever sebagai fisioterapis, Jordy Kluitenberg sebagai analis video, dan Bram Verbruggen dan Regi Blinker sebagai team developer. Quentin Jacoba, dengan latar belakang sebagai pemain sepak bola profesional, bertanggung jawab untuk meningkatkan kebugaran dan performa para pemain.
Leo Echteld, fisioterapis ternama, akan memastikan kebugaran fisik para pemain tetap optimal dan membantu pemulihan cedera. Chesley ten Oever akan fokus pada masalah-masalah kebugaran tertentu dan memberikan pendekatan holistik dalam pengobatan. Jordy Kluitenberg, analis video, membantu tim dengan analisis taktis untuk menyempurnakan strategi.
Bram Verbruggen, team developer, berperan dalam mendukung pengembangan individu pemain dan kohesi tim secara keseluruhan. Sementara Regi Blinker, mantan pemain sepak bola yang sukses, kini menjadi wirausahawan dan pendiri majalah gaya hidup “Life After Football.” Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam pengembangan sepak bola, Regi bisa menjadi panutan bagi pemain muda dalam berkembang maksimal.