Gerhana Matahari Buatan Manusia: Fakta Terbaru!

Date:

Eropa menciptakan gerhana buatan melalui misi Proba-3 dengan dua satelit, Occulter dan Coronagraph. Kedua satelit tersebut diluncurkan dari India dan ditempatkan dalam jarak 150 meter saat mengorbit Bumi. Occulter bertindak seperti Bulan yang menghalangi Matahari untuk menciptakan gerhana, sementara Coronagraph mengamati korona Matahari. Gerhana buatan ini berlangsung lebih lama dan sering daripada gerhana alami, dengan Proba-3 mampu melakukannya sekali setiap 19,6 jam. Satelit-satelit tersebut mampu tetap sejajar dengan Matahari sambil mengelilingi Bumi dengan kecepatan 1 km per detik. Misi ini dikembangkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) bersama lebih dari 40 perusahaan teknologi antariksa, termasuk tiga startup yang memberikan teknologi kunci untuk kesuksesan misi tersebut. Lens R&D dari Belanda menyediakan sensor untuk melacak posisi Matahari, Onsemi dari Irlandia mengembangkan detektor cahaya bernama photomultiplier, dan N7 Mobile dari Polandia menyediakan software untuk sistem kontrol formasi satelit.

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

Polisi Ungkap Pencurian Modus Lempar Bola di Halte Rasuna Said

Kasus pencurian dengan modus "lempar bola" di Halte Transjakarta...

Pembunuh di Kamar Indekos Cilincing Diamankan: Berita Terbaru

Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Cilincing telah berhasil...

Polisi: Korban Tewas di Indekos Cilincing karena Luka Berat – Penyebab Kematian Terkuak

Korban MY (19) dinyatakan meninggal dunia di kamar indekos...

Intensifikasi Patroli Forkopimko Jakbar untuk Keamanan Wilayah

Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat kembali meningkatkan...