Penjualan mobil listrik global mengalami peningkatan signifikan pada bulan Juni 2025. Data dari Rho Motion menunjukkan bahwa penjualan kendaraan listrik baterai (BEV) dan plug-in hybrid meningkat sebesar 24% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai angka 1,8 juta unit secara global. Tren ini menunjukkan peralihan yang semakin massif menuju mobil listrik, terutama di pasar China dan Eropa.
Penjualan mobil listrik di China naik sebesar 28% menjadi 1,11 juta unit, sementara di Eropa juga mengalami kenaikan sebesar 23% menjadi sekitar 390.000 unit. Namun, pasar Amerika Serikat (AS) justru mengalami penurunan penjualan sebesar 1%. Hal ini disebabkan oleh pemotongan insentif pajak yang lebih cepat dari perkiraan akibat undang-undang pengeluaran yang didukung oleh Presiden Donald Trump.
Merek-merek mobil China seperti BYD terus memperluas dominasinya, bahkan menyalip beberapa raksasa Eropa seperti Volkswagen dan Renault di segmen kendaraan kecil dan negara berkembang. Di sisi lain, penjualan mobil listrik di luar China, Eropa, dan Amerika Utara juga mengalami lonjakan sebesar 43% menjadi lebih dari 140.000 unit.
Prediksi dari Manajer Data Rho Motion, Charles Lester, menyatakan bahwa tren positif ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir tahun, terutama jika subsidi di China kembali diberikan. Meskipun ada laporan mengenai potensi perlambatan di China akibat habisnya subsidi di beberapa kota, namun secara keseluruhan, diharapkan bahwa subsidi akan kembali tersedia di paruh kedua tahun ini.
