Operasi Patuh Jaya (OPJ) 2025 di DKI Jakarta dan sekitarnya telah dimulai, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan penegakan hukum dengan tegas. Pada hari pertama, sebanyak 3.572 pelanggaran telah ditindak, termasuk 1.920 pelanggaran dengan bukti pelanggaran elektronik (ETLE) dan 69 pelanggaran tilang manual. Jenis pelanggaran yang dominan untuk kendaraan roda dua adalah penggunaan helm yang tidak standar (SNI) dan melawan arus, sedangkan untuk kendaraan roda empat, pelanggaran utamanya adalah penggunaan ponsel saat berkendara dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
Polda Metro Jaya juga melakukan kegiatan preemtif dengan penyuluhan sebanyak 1.415 kali dan penyebaran brosur atau pemasangan spanduk sebanyak 2.684 kali. Meskipun demikian, ada beberapa ruas jalan yang tidak terjangkau oleh kamera pengawas CCTV. Sebanyak 2.938 personel gabungan dikerahkan dalam OPJ 2025 yang akan dilaksanakan selama 14 hari.
Tema OPJ tahun ini adalah “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, yang menggarisbawahi pentingnya ketertiban berlalu lintas dalam membangun Indonesia yang maju, aman, dan sejahtera. OPJ ini diharapkan dapat mencerminkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat terhadap hukum lalu lintas. Masyarakat diimbau untuk patuh dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keamanan bersama.