Google menggunakan sensor peringatan dini gempa bumi (EEW) yang terdapat pada banyak ponsel Android di seluruh dunia. Sensor ini memanfaatkan akselerometer pada ponsel untuk mendeteksi getaran tanah yang terjadi akibat gempa bumi. Saat ponsel merasakan gelombang P yang cepat saat awal gempa, ponsel akan mengirim sinyal ke server deteksi untuk memperkirakan lokasi getaran. Data dari banyak ponsel dianalisis untuk memastikan kejadian gempa bumi, memprediksi lokasi dan kekuatannya, serta memberikan peringatan kepada masyarakat sebelum gelombang S yang lebih merusak dirasakan. Ada dua jenis peringatan yang dikirimkan yaitu peringatan ‘Be Aware’ untuk guncangan ringan dan peringatan ‘Take Action’ untuk guncangan lebih kuat. Pengguna perlu mengaktifkan fitur Peringatan Gempa Bumi Android dan pengaturan lokasi, serta koneksi Wi-Fi atau data seluler. Sistem ini telah memberikan peringatan sejak beberapa tahun lalu dan telah teruji pada beberapa gempa, seperti saat gempa 6,3 SR di Filipina pada November 2023. Stogaitis, Kepala Software Engineer Android, juga menyebutkan rencana masa depan sistem peringatan untuk memberikan informasi pasca gempa kepada petugas tanggap darurat dengan lebih cepat dan akurat.