Sebanyak 25 unit sepeda motor diduga mengalami kerusakan setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang tercampur dengan solar di SPBU 34.116.12 Pertamina di Kembangan, Jakarta Barat. Menurut pegawai bengkel motor di sekitar SPBU tersebut, Della, kerusakan yang dialami antara lain adalah ganti busi, injeksi, dan ganti oli. Para pemilik motor mengatakan bahwa Pertamina atau SPBU telah bertanggung jawab dengan membayar ganti rugi kepada pengendara yang terkena dampak. Saat ini, bengkel tempat Della bekerja hanya memiliki dua teknisi untuk memperbaiki puluhan motor yang rusak. Bengkel tersebut memberikan garansi selama tujuh hari bagi motor yang telah diperbaiki. Meskipun demikian, hingga saat ini pihak SPBU belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait pemeriksaan oleh kepolisian karena manajemen SPBU sedang tidak berada di lokasi. Operasional SPBU ditutup sementara, sehingga banyak pengendara yang harus membatalkan pengisian BBM. Pihak SPBU mengakui bahwa mogoknya sepeda motor disebabkan oleh kelalaian petugas yang salah dalam proses pengisian BBM. Manajer SPBU 34.116.12, Ramses Sitorus, mengatakan bahwa kesalahan terjadi saat memindahkan BBM dari mobil tangki ke tabung, di mana BBM biosolar masuk ke Pertalite akibat kelalaian pengawas. Hal ini menyebabkan mogok pada sepeda motor pelanggan.
