Ketahanan pangan menjadi tantangan serius bagi populasi global yang terus bertambah. Masalah ini terkait dengan sumber protein yang berdampak pada perubahan iklim dan lingkungan. Peneliti dari University of Oxford, Monika Zurek, menekankan pentingnya mencari sumber protein yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan populasi tanpa menimbulkan dampak negatif yang besar.
Dalam konteks ini, ular menjadi salah satu alternatif protein yang lebih berkelanjutan. Dan Natusch dari Macquarie University melakukan penelitian terkait potensi ular sebagai sumber pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa ular sanca, terutama yang diternak, memiliki pertumbuhan yang cepat dan efisiensi konversi energi yang baik.
Namun, meskipun ular sanca memiliki potensi sebagai sumber protein alternatif, masih diperlukan penelitian lanjutan terkait dampak lingkungan dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, diperlukan pendekatan budaya yang berbeda karena tidak semua orang bersedia untuk mengonsumsi daging ular.
Dengan terus menggali potensi sumber protein yang lebih berkelanjutan seperti ular, diharapkan dapat memberikan solusi pada ketahanan pangan global. Namun, perlu diingat bahwa penelitian lebih lanjut dan pendekatan yang cermat diperlukan untuk mengimplementasikan ide ini secara luas.