OpenAI, perusahaan teknologi di balik ChatGPT, baru-baru ini merilis Codex, sebuah alat kecerdasan buatan (AI) yang didesain khusus untuk membantu para programmer. Codex diklaim memiliki kemampuan untuk menulis kode, memperbaiki bug, dan bahkan menjalankan pengujian secara otomatis. Teknologi ini merupakan bagian dari evolusi AI agent yang mampu menjalankan software dan mengakses layanan daring seperti DoorDash, serta mengolah informasi dari berbagai sumber online.
Menurut informasi dari New York Times, Codex saat ini hanya tersedia untuk pelanggan ChatGPT Pro dengan biaya langganan US$200 per bulan. OpenAI juga berencana untuk memperluas layanan ini ke platform-platform berbayar lain yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu, OpenAI sedang dalam proses negosiasi untuk mengakuisisi Windsurf, sebuah startup AI yang menyediakan alat-alat pemrograman, dengan nilai sekitar US$3 miliar atau sekitar Rp48 triliun.
Akuisisi ini diharapkan dapat membantu OpenAI dalam ekspansi bisnisnya dan menarik ribuan pelanggan baru dari industri teknologi. Langkah tersebut menandakan ambisi OpenAI untuk memperluas portofolio mereka di luar chatbot ChatGPT dan meningkatkan kehadiran mereka di kalangan pengembang perangkat lunak.($__Intan Rakhmayanti Dewi__)