Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana, bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, mengadakan jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 17 Januari 2025. Mereka membahas percepatan pelaksanaan program makan bergizi gratis yang sedang berlangsung di Indonesia. Menurut Prof. Dadan, saat ini telah ada 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di 31 provinsi untuk memberikan makanan bergizi gratis kepada sekitar 650.000 anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Jumlah penerima manfaat tersebut diperkirakan akan terus bertambah secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan.
Presiden Prabowo Subianto sendiri turut terlibat dalam memantau dan memastikan keberlangsungan program tersebut. Beliau telah memanggil jajaran menteri dan kepala lembaga untuk rapat di Istana Kepresidenan guna menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam mewujudkan program makan bergizi gratis ini, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh program tersebut. Presiden juga mengekspresikan keprihatinannya terhadap laporan-laporan yang belum memuaskan terkait penerima manfaat dari program tersebut.
Rapat yang berlangsung selama lebih dari 2 jam tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri seperti Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi, Menteri UMKM, Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan, dan lainnya. Program makan bergizi gratis ini menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan telah berjalan efektif sejak 6 Januari 2025, dengan 190 SPPG yang beroperasi di 26 provinsi untuk menyuplai makanan bergizi ke sekolah-sekolah dan posyandu.