Teknologi digitalisasi terus berkembang pesat dan merambah berbagai sektor, termasuk keuangan, kesehatan, pendidikan, dan pariwisata. Namun, perkembangan ini juga diikuti dengan lonjakan kasus penipuan yang memanfaatkan teknologi digital, termasuk penggunaan Artificial Intelligence (AI) seperti deepfake.
Di Indonesia, kasus penipuan teknologi deepfake di sektor keuangan meningkat hingga 1150% pada tahun 2024. Menurut Chief Customer Officer Appdome, Jamie Bertasi, kehadiran AI telah disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk melakukan serangan deepfake yang sulit diidentifikasi oleh konsumen, termasuk pengguna seluler.
Appdome, sebagai Platform layanan pertahanan bisnis seluler, menekankan pentingnya perlindungan dalam aplikasi seluler. Perlindungan yang diberikan oleh Appdome mencakup aplikasi front end serta API di backend.
Bagaimana sebenarnya perkembangan keamanan siber dalam melawan serangan deepfake? Untuk informasi lebih lanjut, simak dialog antara Bunga Cinka dengan Chief Customer Officer Appdome, Jamie Bertasi dalam acara Profit, CNBC Indonesia (Jumat, 28 Februari 2025).