Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, menyoroti sikap aplikator transportasi online seperti Gojek dan Grab yang dianggap acuh tak acuh terhadap masalah yang dialami pekerja ojek online (ojol) di lapangan. Contohnya adalah ketika terjadi penangkapan driver ojol di bandara yang seringkali mengakibatkan perlakuan yang tidak manusiawi. Adian menegaskan bahwa pihak aplikator tampak tidak peduli dengan insiden-insiden tersebut, baik yang terjadi di bandara maupun dalam situasi sehari-hari para pengemudi ojol. Dia juga mencatat bahwa potongan yang dikenakan oleh aplikator kepada para pekerja ojol terus bertambah, kini mencapai 20%. Padahal, pada awalnya potongannya hanya sebesar 10%. Adian meminta agar tarif potongan dikembalikan ke angka 10% karena menurutnya aplikator tidak memikul tanggung jawab yang cukup terhadap para driver ojol. Selain itu, Adian menyoroti perbedaan perlakukan antara aplikator transportasi online dengan perusahaan angkutan offline terhadap mitra sopir mereka. Menurutnya, penyedia transportasi offline lebih bertanggung jawab terhadap sopirnya, mulai dari kendaraan hingga masalah yang dihadapi di lapangan.
DPR Beberkan Bukti Grab-Gojek Tak Peduli Nasib Driver Ojol
Date: