Sebuah kelompok remaja di Jakarta Barat telah diberi peringatan keras oleh pihak kelurahan setempat karena mengakibatkan kemacetan di Jalan Raya Panjang. Lurah Kelapa Dua, Elfin Ridho Putra mengatakan bahwa mereka siap mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai tindakan disiplin jika kejadian serupa terulang kembali. Saat ini, kejadian tersebut sedang ditangani oleh aparat kepolisian dan kelurahan telah memberikan arahan kepada pengurus RW terkait masalah ini.
Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi, telah menempatkan petugas Satpol PP di area-area rawan gangguan keamanan seperti di Kelurahan Kelapa Dua, Duri Kepa, dan Kebon Jeruk. Mereka bertugas untuk mengantisipasi gangguan keamanan seperti tawuran dan perang petasan. Agus menyatakan bahwa kejadian remaja konvoi sambil menggunakan petasan dan menyebabkan kemacetan saat berbuka puasa akan dievaluasi karena dilakukan pada waktu yang tidak tepat.
Pihak yang berwenang telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI serta pengurus RT dan RW untuk mengajak masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kecurigaan yang dapat mengganggu keamanan kepada pihak yang berwenang seperti Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Video viral yang beredar menunjukkan aksi remaja yang menyalakan petasan saat berkonvoi di Jalan Panjang Raya Kebon Jeruk, sempat menyebabkan kemacetan dan kekhawatiran di kalangan pengendara lainnya. Keluhan dari masyarakat tentang gangguan ini yang terjadi setiap tahun selama bulan Ramadhan serta perilaku meresahkan remaja tersebut telah menjadi sorotan. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
