Polisi berhasil menangkap enam pelaku pungutan liar yang berkedok koperasi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Operasi tersebut dilakukan dalam upaya memberantas praktik pungli yang mengatasnamakan Koperasi Bapengkar. Pelaksanaan aksi pungutan liar dan parkir liar di pasar tersebut telah meresahkan para pedagang dan pengunjung. Operasi Berantas Jaya 2025 digelar untuk memberantas praktik pungli ini pada Rabu sore hingga malam hari. Selain menangkap enam pelaku yang diduga melakukan pungli, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai. Para pelaku pungli, yang berprofesi sebagai juru parkir, kedapatan menerima pungutan liar dengan nilai bervariasi. Tindakan tersebut dianggap melanggar hukum dan merugikan masyarakat, sehingga petugas mengamankan sejumlah uang tunai sebagai barang bukti. Keenam pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian. Operasi Berantas Jaya 2025 akan terus dilanjutkan guna menciptakan lingkungan pasar yang aman dan bebas dari pungutan liar. Selain itu, dalam rangka menciptakan keindahan lingkungan dan keamanan masyarakat sekitar, petugas gabungan juga membongkar posko organisasi masyarakat (ormas) di Pasar Induk Kramat Jati. Upaya ini dilakukan sebagai komitmen untuk memberikan kenyamanan dan ketentraman kepada pedagang serta pihak keamanan di pasar tersebut. Tidak ada intimidasi yang diperbolehkan terhadap pedagang, dan kerja sama dengan PD Pasar Jaya dilakukan untuk mengamankan situasi di pasar. Semua tindakan ini sebagai upaya nyata dalam memberantas praktik pungli dan menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.
