Xiaomi tampaknya akan mengubah strategi penamaan sistem operasinya dengan lebih mirip Apple. Menurut HardwareZone, perusahaan sedang mempertimbangkan mengganti nama HyperOS menjadi HyperOS 26, mengikuti pola yang akan digunakan Apple untuk iOS, macOS, dan iPadOS. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan versi perangkat lunak dengan tahun kalender, memberikan kejelasan bagi pengguna mengenai jadwal rilis dan relevansi pembaruan. Sebelumnya, Apple juga dilaporkan akan beralih ke skema penamaan berbasis tahun, seperti iOS 26 untuk tahun 2026.
Keputusan ini dapat membantu Xiaomi dalam standarisasi rilis perangkat lunak di berbagai pasar dan meningkatkan daya tarik merek. Meskipun ada tantangan seperti mempertahankan konsistensi jadwal rilis, Xiaomi sepertinya melihat manfaat dari strategi ini. HyperOS sendiri adalah antarmuka khusus Xiaomi untuk ponsel, tablet, dan perangkat wearable. Versi terbaru, HyperOS 2, telah diluncurkan global dengan seri Xiaomi 14T pada November 2024. Jika Xiaomi melanjutkan dengan rencana tersebut, kemungkinan kita akan melihat HyperOS 26 diluncurkan sekitar Oktober atau November tahun ini.
Walau belum ada konfirmasi resmi, perubahan ini bisa menjadi langkah strategis Xiaomi untuk meningkatkan kehadirannya di pasar global. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana reaksi pengguna terhadap perubahan ini? Apakah akan diterima dengan baik atau justru menimbulkan kebingungan? Kita tunggu perkembangan lebih lanjut untuk melihat bagaimana keputusan ini akan memengaruhi pasar dan pengguna Xiaomi.
