Polisi berhasil menangkap sembilan orang yang diduga sebagai penjarah rumah Anggota Komisi IX DPR RI, Uya Kuya, di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (30/8) malam. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, mengonfirmasi penangkapan tersebut setelah kepolisian mengantongi bukti rekaman video dan barang bukti lainnya. Barang bukti yang berhasil diamankan merupakan sejumlah perabotan dari rumah Uya Kuya. Para pelaku ditangkap di tempat kejadian perkara pada Sabtu malam dan polisi terus melakukan pendalaman kasus dengan menjalankan jaringan rekaman video serta siaran langsung di media sosial yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Dicky menyatakan bahwa jumlah pelaku penjarahan sebenarnya cukup banyak, namun hingga saat ini baru sembilan orang yang berhasil ditangkap. Penjarahan terjadi meski petugas Polsek Duren Sawit sebelumnya telah memberikan imbauan kepada massa agar tidak melakukan tindakan pidana. Meski upaya imbauan gagal karena jumlah massa yang terlalu besar, polisi terus melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya yang belum teridentifikasi. Kasus penjarahan tersebut menjadi sorotan publik setelah massa merobohkan pagar rumah Uya Kuya dan menerobos masuk, membuat kekacauan di kediaman politisi tersebut pada Sabtu malam.
Uya Kuya sendiri telah memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut, menjelaskan bahwa video joget-joget di gedung MPR/DPR tidak ada kaitannya dengan kenaikan tunjangan DPR. Klarifikasi tersebut diberikan setelah terjadi tindakan penjarahan dan kekacauan di rumahnya. Polisi terus melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya dan memastikan keamanan di wilayah setempat.
