Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan yang tidak teramati pada Selasa pukul 20:36 WIB. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Sigit Rian Alfian, mengatakan bahwa erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 155 detik.
Hingga Selasa malam, jumlah erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa sejak 1 Januari hingga 13 Februari 2024 mencapai 39 kali dan statusnya masih pada level III atau siaga. Selain itu, tercatat aktivitas kegempaan sebanyak 17 kali gempa erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, serta sembilan kali gempa embusan dengan amplitudo 4-8 mm.
Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Sumber: ANTARA.