Jakarta, Media Kalbar – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya sinergi antara TNI-Polri dengan pihak terkait dalam upaya pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H.
Operasi ini melibatkan 5.784 pos, termasuk pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu, yang tersebar di jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian. Pelayanan prima dan pengamanan optimal diharapkan dapat diberikan melalui pos-pos tersebut.
Selain mengamankan lalu lintas dan keamanan, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM juga harus dijaga. Koordinasi antar-stakeholder harus ditingkatkan untuk menjaga stok dan harga tetap stabil.
Komunikasi publik yang efektif juga menjadi fokus, dengan menyediakan informasi melalui berbagai saluran komunikasi agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan nyaman.
“Semua upaya tersebut diharapkan dapat menghasilkan mudik yang aman, ceria, penuh makna, serta mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat selama momentum Idul Fitri,” ujar Kapolri.
Kepolisian Negara Republik Indonesia menyampaikan terima kasih kepada semua personel pengamanan dan pihak terkait atas partisipasinya dalam mendukung Operasi Ketupat -2024. Sinergi antar stakeholder diharapkan menjadi kunci keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, ungkapnya (Icg).