Peringatan tersebut disampaikan oleh Misi Iran di PBB setelah diluncurkannya puluhan drone dan rudal menuju Tel Aviv pada hari Minggu (14/4). Dalam postingan di platform X, Misi Iran menegaskan bahwa tindakan militer mereka adalah tindakan yang sah.
“Dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB mengenai pertahanan yang sah, tindakan militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus,” ujar mereka, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Ajansi.
Iran juga menegaskan bahwa mereka mampu melancarkan pembalasan yang lebih parah jika Israel melakukan kesalahan serupa. Mereka juga meminta pihak eksternal seperti Amerika Serikat untuk menjauh.
“Jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, respons Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, di mana Amerika Serikat HARUS MENJAUHKAN DIRI!” tambah mereka.
Setelah Iran memulai serangan di wilayah Israel pada hari Sabtu (13/4), juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson, kembali menegaskan dukungan Washington bagi Tel Aviv.
“AS akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka terhadap ancaman dari Iran,” ujar Watson.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden saat ini bertemu dengan penasihat keamanan nasionalnya di Gedung Putih untuk membahas perkembangan tersebut.
