Harga Sayuran Anjlok, Petani Banting Setir Jualan Jeruk Bali

Date:



Tidak mengherankan, sepanjang Jalan Kolonel Masturi, KBB, sekarang banyak pedagang musiman yang dulunya petani yang beralih profesi.

Seorang petani asal Cianjur, Didi (63) mengatakan, saat ini harga mentimun dan jenis sayuran lain mengalami penurunan yang drastis, sehingga keluarganya sulit untuk ekonomi.



“Beralih profesi, semoga ada rezeki lebih dengan kifayah,” kata Didi ketika diwawancarai Kantor Berita RMOLJabar di Jalan Kolonel Masturi, Senin (15/4).

“Saya mulai berjualan (di KBB), biasanya berjualan di Cianjur, tapi di sini (Jalan Kolonel Masturi) hanya tiga hari sebelum Lebaran,” katanya.

Tentang keputusannya beralih profesi, dia menegaskan, dia tidak ingin hanya diam di rumah meskipun Jeruk Bali yang dijualnya kurang diminati.

“Saya jual seharga Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per butir, tapi sepi pembeli,” katanya.

Penjual Jeruk Bali lain, Nur Hasan, mengalami hal yang sama. Dia beralih profesi selama Ramadan dan Syawal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Biasanya yang terjual empat sampai lima butir saja, habis untuk ongkos pulang,” kata Nur.

Warga Selacau, Batujajar, berharap dagangannya bisa laris meskipun Lebaran 2024 sudah berlalu dan banyak wisatawan kembali bekerja.

“Semoga rezeki dari penjualan ini, meski orang-orang sudah mulai kembali bekerja,” katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

After Visiting Four Countries, Prabowo Subianto Continues to Malaysia, Starting with a Meeting with Sultan Ibrahim

Malaysia – Indonesian Defense Minister and President-elect Prabowo Subianto...

Sejarah Dusun Sungai Utik – Media Kalbar

Kapuas Hulu, Media KalbarKepala Desa Batu Lintang Kecamatan Embaloh...