Konflik Iran-Israel Diprediksi Bikin APBN Membengkak

Date:

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, menyatakan dalam Diskusi Publik Ekonom Perempuan Indef virtual pada Sabtu (20/4) bahwa Pemerintah Indonesia perlu mengatur anggaran negara dengan baik agar APBN tidak membengkak dan mengalami defisit di masa depan akibat kenaikan harga minyak dunia yang diprediksi akan meroket.

Esther menyarankan pemerintah untuk menggunakan anggaran untuk belanja lebih banyak pada sektor produktif daripada konsumtif, seperti program makan siang gratis yang direncanakan oleh calon presiden terpilih, Prabowo Subianto. Menurut Esther, pemerintah seharusnya dapat mengalihkan anggaran belanja konsumtif ke sektor produktif guna meningkatkan pendapatan dan produktivitas di sektor bisnis yang berdampak positif secara jangka panjang.

Konflik antara Iran dan Israel diprediksi akan mempengaruhi harga minyak mentah secara global, yang dapat menciptakan defisit fiskal sebesar 2-3 persen dan membengkaknya anggaran negara. Esther juga mengatakan bahwa konflik tersebut dapat meningkatkan harga minyak mentah karena Iran dan Israel merupakan produsen minyak terbesar di dunia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai berita-berita politik terbaru dan terpercaya, dapat ditemukan dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News. Silakan klik tanda bintang untuk mengikuti lebih lanjut.

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

After Visiting Four Countries, Prabowo Subianto Continues to Malaysia, Starting with a Meeting with Sultan Ibrahim

Malaysia – Indonesian Defense Minister and President-elect Prabowo Subianto...

Sejarah Dusun Sungai Utik – Media Kalbar

Kapuas Hulu, Media KalbarKepala Desa Batu Lintang Kecamatan Embaloh...